Banjir di Kalimantan Selatan terjadi dari tanggal 12 Januari 2021, telah melanda 9 dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, merendam ribuan rumah, dan berdampak ke ribuan jiwa. Banjir disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi yang terjadi sejak awal bulan Januari 2021. Berbagai daerah di Kalimantan Selatan merupakan dataran rendah dan pemukiman warga berada disekitar lingkungan sungai yang dapat meluap sewaktu-waktu apabila debit air sangat besar. Daerah yang sangat parah terdampak bencana adalah : Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Jumlah warga terdampak banjir per 15 Januari mencapai 244.516 jiwa dan 74.640 kepala keluarga. Mulai tanggal 12 Januari 2021 banyak desa disetiap kabupaten yang terdampak banjir belum mendapatkan bantuan, hal ini disebabkan minimnya alat transportasi dan relawan yang dapat menjangkau desa-desa tersebut. hal ini mengundang simpati dari banyak relawan. Tak terkecuali keluarga besar Rumah Amal Salman dan pengurus Asosiasi Masjid Kampus Indonesia Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Bencana banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah menyebabkan delapan orang meninggal dunia, 8.000 jiwa mengungsi. Sebanyak 16 ribu lebih rumah di 10 kecamatan dari 11 kecamatan di Hulu Sungai Tengah juga tergenang banjir. Banjir yang terparah di Kecamatan Hantakan dan Barabai. Di Kecamatan Hantakan bahkan banjir bandang yang menghancurkan ratusan rumah warga dan di Kecamatan Barabai melumpuhkan kota, karena seluruh fasilitas umum terendam banjir.
Melihat dari kondisi tersebut, pada tanggal 4 Februari 2021 Asosiasi Masjid Kampus Indonesia Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah menggalang kerjasama untuk menyalurkan bantuan dari Rumah Amal Salman Bandung kepada warga di Kecamatan Hantakan. Bantuan tersebut disalurkan untuk 125 keluarga di desa Batu Tunggal dan Desa Alat di Kecamatan Hantakan dalam bentuk paket sembako.
Bantuan AMKI Kalsel bersama Rumah Amal Salman diwakili oleh Ketua AMKI Kalsel dan pejabat Universitas Lambung Mangkurat